Sistem lambang bunyi yang dihasilkan alat – alat ucap dipakai sebagai alat komunikasi untuk melahirkan perasaan dan pikiran.
- Perkataan – perkataan yang dipakai oleh suatu bangsa.
Macam – macam bahasa :
1. Bahasa asing
Bahasa asing merupakan bahasa yang tidak digunakan oleh orang yang tinggal di sebuah tempat yang tertentu: misalnya, bahasa Indonesia dianggap sebagai sebuah bahasa yang asing di Australia.
Bahasa asing juga merupakan sebuah bahasa yang tidak digunakan di tanah air / negara asal seseorang, misalnya; seorang penutur bahasa Indonesia yang tinggal di Australia boleh mengatakan bahwa bahasa Inggris adalah bahasa yang asing untuk dirinya sendiri. Walau bagaimanapun juga, kedua definisi tersebut masihlah kurang meliputi arti 'bahasa asing' secara keseluruhan. Lagipula, istilah 'bahasa asing' kadang-kadang diterapkan dengan cara yang dapat menyesatkan orang lain atau yang kurang tepat.
2. Bahasa baku
Ragam bahasa baku itu merupakan ragam bahasa yang standar, bersifat formal. Tuntutan untuk menggunakan ragam bahasa seperti ini biasa ditemukan dalam pertemuan-pertemuan yang bersifat formal, dalam tulisan-tulisan ilmiah (makalah, skripsi, tesis, disertasi), percakapan dengan pihak yang berstatus akademis yang lebih tinggi, dan sebagainya.
Semula, saya berpikir bahwa ragam bahasa baku itu hanya ada satu. Namun, berdasarkan pengamatan (harus saya akui, ini masih berupa sekilas, belum mendalam) sejauh ini, ragam bahasa baku itu tidak melulu dikaitkan dengan kebakuan kosakata, sebagaimana bisa dilihat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dan yang ditetapkan dalam Ejaan yang Disempurnakan.
3. Bahasa bermajas
bahasa yg menggunakan kata-kata yg susunan dan artinya sengaja disimpangkan dng maksud mendapatkan kesegaran dan kekuatan ekspresi
4. Bahasa daerah
Bahasa dibentuk oleh kaidah aturan serta pola yang tidak boleh dilanggar agar tidak menyebabkan gangguan pada komunikasi yang terjadi. Kaidah, aturan dan pola-pola yang dibentuk mencakup tata bunyi, tata bentuk dan tata kalimat. Agar komunikasi yang dilakukan berjalan lancar dengan baik, penerima dan pengirim bahasa harus harus menguasai bahasanya.
Bahasa adalah suatu sistem dari lambang bunyi arbitrer yang dihasilkan oleh alat ucap manusia dan dipakai oleh masyarakat komunikasi, kerja sama dan identifikasi diri. Bahasa lisan merupakan bahasa primer, sedangkan bahasa tulisan adalah bahasa sekunder. Arbitrer yaitu tidak adanya hubungan antara lambang bunyi dengan bendanya.
Fungsi Bahasa Dalam Masyarakat :
1. Alat untuk berkomunikasi dengan sesama manusia.
2. Alat untuk bekerja sama dengan sesama manusia.
3. Alat untuk mengidentifikasi diri.
Macam-Macam dan Jenis-Jenis Ragam / Keragaman Bahasa :
1. Ragam bahasa pada bidang tertentu seperti bahasa istilah hukum, bahasa sains, bahasa jurnalistik, dsb.
2. Ragam bahasa pada perorangan atau idiolek seperti gaya bahasa mantan presiden Soeharto, gaya bahasa benyamin s, dan lain sebagainya.
3. Ragam bahasa pada kelompok anggota masyarakat suatu wilayah atau dialek seperti dialek bahasa madura, dialek bahasa medan, dialek bahasa sunda, dialek bahasa bali, dialek bahasa jawa, dan lain sebagainya.
4. Ragam bahasa pada kelompok anggota masyarakat suatu golongan sosial seperti ragam bahasa orang akademisi beda dengan ragam bahasa orang-orang jalanan.
5. Ragam bahasa pada bentuk bahasa seperti bahasa lisan dan bahasa tulisan.
6. Ragam bahasa pada suatu situasi seperti ragam bahasa formal (baku) dan informal (tidak baku).
Bahasa lisan lebih ekspresif di mana mimik, intonasi, dan gerakan tubuh dapat bercampur menjadi satu untuk mendukung komunikasi yang dilakukan. Lidah setajam pisau / silet oleh karena itu sebaiknya dalam berkata-kata sebaiknya tidak sembarangan dan menghargai serta menghormati lawan bicara / target komunikasi.
Bahasa isyarat atau gesture atau bahasa tubuh adalah salah satu cara bekomunikasi melalui gerakan-gerakan tubuh. Bahasa isyarat akan lebih digunakan permanen oleh penyandang cacat bisu tuli karena mereka memiliki bahasa sendiri. Bahasa isyarat akan dibahas pada artikel lain di situs organisasi.org ini. Selamat membaca.
5. Bahasa dagang
ragam bahasa yg lazim dipakai dl dunia perdagangan
6. Bahasa dalam
Bahasa yang dapat menyindir seseorang yang sampai membuatnya sakit hati atau sangat dalam menusuk ke hati seseorang.
7. Bahasa ibu
Untuk lebih mudah memahami makna bahasa ibu kita bisa lihat melalui konteks ke Indonesiaan. Masyarakat di Indonesia, khususnya yang di daerah-daerah pedesaan, kampung-kampung, kota-kota kecil bahkan kota-kota besar yang terletak didaerah etnisitas tertentu, adalah bilingual. Mereka menguasai 2 bahasa, yaitu bahasa yang mereka gunakan dalam kehidupan sosial antar sesama penutur bahasa daerahnya dan bahasa Indonesia sebagai bahasa kegiatan sosial maupun resmi antar sesama warganegara tanpa melihat asal usul etnisitasnya. Secara umum boleh dikatakan bahasa daerah yang mereka kuasai dan gunakan tersebut merupakan bahasa ibu mereka. Kenyataan yang kita pahami di Indonesia, bahasa ibu selalu dikaitkan dengan bahasa daerah yang dituturkan oleh suatu kelompok etnis tertentu yang memilikinya. Tidaklah demikian bagi orang pribadi. Sedikitnya ada 5 definisi tentang bahasa ibu, namun akan penulis rumuskan sesuai yang penulis alami. Bahasa ibu adalah bahasa yang dikuasai dan dipakai seseorang sejak umur balita dan merupakan bahasa pertama yang tak terhapuskan oleh bahasa baru yang dikuasainya dikemudian hari. Contoh, anak balita yang kedua orang tuanya Jawa misalnya, tetapi bergaul dengan sesamanya yang berbahasa Sunda akan dengan cepat menyerap bahasa Sunda sebagai bahasa hariannya. Bila anak tersebut sampai dewasa tetap berbahasa Sunda sebagai bahasa pertamanya maka bahasa ibunya adalah bahasa Sunda. Bahasa ibu akan sungguh meresap didalam kejiwaan, perilaku dan penalaran seseorang. Kita akan berpikir, berasa dan berkarsa, bahkan melamunpun dalam bahasa ibu. Bahasa ibu akan terpakai secara spontan oleh penuturnya dan bagi orang pribadi tidak bisa serta merta dikaitkan dengan asal usul etnisitasnya. Masa balita akan lebih banyak menentukan bahasa ibu seseorang. Dalam masa balitalah seseorang mudah menyerap maupun kehi langan suatau bahasa.Sekalipun belum besar prosentasenya, sebenarnya banyak generasi muda kita yang sudah berbahasa ibu Indonesia, terutama di kota-kota besar. Itu sebabnya para ahli linguistik membuat batasan umum bahwa suatu bahasa akan dalam bahaya kepu nahan bila sedikitnya 30% anak-anak masyarakat penuturnya sudah tidak lagi mempelajari dan memakainya. Ada juga yang membuat ketentuan kelanggengan suatu bahasa ditentukan oleh jumlah minimal pemakainya. Catatan Unesco menyebutkan dari sekitar 6000 bahasa didunia, lebih dari setengahnya berpotensi dalam bahaya kepunahan.
8. Bahasa isyarat
ahasa yang menggunakan komunikasi manual (tangan) selain daripada bunyi dan suara untuk menyampaikan maksud.
kita banyak menggunakan isyarat dalam kehidupan. Misalnya, bila kita bertutur pasti tangan kita akan bergerak dan menunjukkan isyarat lazim reaksi dalam diri kita. Sebagai contoh, isyarat mata menjeling ketika memandang sinis kepada orang, makan, minum, cekak pinggang apabila marah, dan sebagainya. Selain itu, apabila kita melihat polis trafik membuat isyarat di tengah jalan, pengadil permainan membuat isyarat kepada pemain dan sebagainya. Persoalannya disini, adakah isyarat-isyarat itu merupakan suatu bahasa?. Sebenarnya tidak, kerana isyarat tersebut tidak digunakan dalam kehidupan seharian. Misalnya, apabila seorang polis trafik berisyarat dijalan raya kemudian dia pulang ke rumah, adakah dia menggunakan isyarat yang digunakan dijalan raya tadi untuk berkomunikasi dengan keluarganya? Mesti tidakkan.
9. Bahasa nasional
suatu bahasa (atau varian bahasa, contohnya dialek) yang memiliki sejenis hubungan—de facto atau de jure—dengan seseirang dan mungkin melalui perluasan teritori yang mereka duduki. Sebutan ini digunakan bermacam. Sebuah bahasa nasional bisa mewakili identitas nasional suatu bangsa atau negara. Bahasa nasional secara alternatif bisa merupakan sebuah penetapan yang diberikan pada satu bahasa atau lebih yang dituturkan sebagai bahasa pertama di teritori sebuah negara.
10. Bahasa negara
alat kornunikasi yang berupa sistem lambang bunyi yang dihasilkan alat ucap manusia
11. Bahasa pengantar
12. Bahasa persatuan
13. Bahasa santai
Bahasa Merupakan alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia.
Bahasa merupakan suatu sistem komunikasi yang mempergunakan simbol – simbol vokal ( bunyi ujaran), yang dapat diperkuat dengan gerak gerik badan.
Fungsi Bahasa :
a) Unsur menyatakan ekspresi diri.
Unsur – unsur menyatakan ekspresi diri antara lain :
- Agar menarik perhatian orang lain.
- Keinginan untuk membebaskan diri kita dari semua tekanan emosi.
b) Sebagai alat komunikasi.
Bahasa yang merupakan saluran perumusan maksud kita, melahirkan perasaan kita dan memungkinkan kita menciptakan kerja sama dengan sesama warga.
c) Sebagai alat untuk mengadakan integrasi dan adaptasi sosial.
Bahasa memungkinkan manusia memamfaatkan pengalaman – pengalaman, mempelajari dan mengambil bagian dalam pengalaman itu, serta berkenalan dengan orang lain.
Melalui bahasa orang mengenal segala adat istiadat, tingkah laku dan tata krama masyarakatnya, dan mencoba beradaptasi.
d) Sebagai alat untuk mengadakan kontrol sosial.
Kontrol sosial : usaha untuk mempengaruhi tingkah laku dan tindak – tanduk orang – orang lain.
Dalam control sosial, bahasa itu mempunyai relasi dengan proses – proses sosialisasi suatu masyarakat.
Proses sosialisasi dapat diwujudkan :
1. Memperoleh keahlian bicara, baca dan tulis.
2. Bahasa merupakan saluran yang utama dimana kepercayaan dan sikap masyarakat diberikan kepada anak – anak yang tengah tumbuh.
3. Bahasa melukiskan dan menjelaskan peranan yang dilakukan untuk mengidentifikasikan dirinya.