Peta Karnaugh (K-Map) adalah salah satu metode yang digunakan untuk menyederhanakan fungsi Boolean sehingga meminimalkan jumlah alat logika dalam perancangan rangkaian logika.
Perhatian :
Dalam penyusunan variabel masukan, hanya diijinkan satu variabel yang berubah.
Misal : masukan AB,
disusun sebagai AB, A’B, A’B’, AB’
Peta 2 variabel.
Tabel kebenaran :
-
Input A
Input BOutput Y
000
010
101A B’
111A B
Diperoleh pernyataan minterm : Y = A B’ + A B
K-Map :
-
B’BA’
00A11
Peta 3 variabel :
Tabel kebenaran :
- Input AInput BInput COutput Y
0000
0010
0101A’ B C’
0110
1000
1010
1101A B C ‘1111A B C
Diperoleh pernyataan minterm :
Y = A’BC + ABC’ + ABC
K-Map :
-
C’CA’ B’
00A’ B10A B11A B’00
Peta 4 variabel
Tabel kebenaran :
Input A | Input B | Input C | Input D | Output Y | |
0 | 0 | 0 | 0 | 0 | |
0 | 0 | 0 | 1 | 1 | A’B’C’D |
0 | 0 | 1 | 0 | 0 | |
0 | 0 | 1 | 1 | 0 | |
0 | 1 | 0 | 0 | 0 | |
0 | 1 | 0 | 1 | 0 | |
0 | 1 | 1 | 0 | 1 | A’BCD’ |
0 | 1 | 1 | 1 | 1 | A’BCD |
1 | 0 | 0 | 0 | 0 | |
1 | 0 | 0 | 1 | 0 | |
1 | 1 | 1 | 0 | 1 | ABCD’ |
1 | 1 | 1 | 1 | 0 | |
Diperoleh penyataan minterm :
Y = A’B’C’D + A’BCD’ + A’BCD + ABCD’
K-Map :
-
C’ D’C’ DC DC D’A’ B’
0100A’ B0011A B0001A B’0000
PASANGAN, KUAD DAN OKTET
Pasangan
Pasangan adalah suatu kelompok dua buah keluaran 1 yang berdampingan secara horisontal atau vertikal.
-
C’ D’C’ DC DC D’A’ B’
0000A’ B0000A B0011A B’0000
Produk : ABCD dan ABCD’
Pernyataan minterm : Y = ABCD + ABCD’
Dari ke dua produk, ditemukan variabel yang berubah bentuk dari bentuk tak-terkomplemen ke komplemen (D ke D’). Variabel yang berubah bentuk dapat dihilangkan. Sehingga : Y = ABC
Bukti Aljabar :
Y = ABCD + ABCD’
= ABC (D + D’)
= ABC
Kuad
Kuad adalah suatu kelompok empat buah keluaran 1yang berdampingan secara vertikal atau horisontal, yang akan menghilangkan dua buah variabel beserta komplemennya. Letaknya dari ujung ke ujung atau dalam bentuk bujur sangkar.
-
C’ D’C’ DC DC D’A’ B’
1111A’ B0000A B0011A B’0011
Kuad 2 Kuad 1
Kuad 1
Produk : A’B’C’D’, A’B’C’D, A’B’CD, A’B’CD’
Minterm : Y = A’B’C’D’+ A’B’C’D+ A’B’CD + A’B’CD’
Variabel yang berubah : D’ ke D dan C’ ke C
Sehingga : Y = A’ B’
Bukti Aljabar Boolean :
Y = A’B’C’D’+ A’B’C’D+ A’B’CD + A’B’CD’
= A’B’C’ (D’+ D) + A’B’C (D + D’)
= A’B’C’ + A’B’C
= A’B’ (C’ + C)
= A’B’
Kuad 2
Produk : ABCD, ABCD’, AB’CD, AB’CD’
Minterm : Y = ABCD + ABCD’+ AB’CD + AB’CD’
Variabel yang berubah : D ke D’ dan B ke B’
Sehingga : Y = AC
Bukti Aljabar Boolean :
Y = ABCD + ABCD’+ AB’CD + AB’CD’
= ABC (D + D’) + AB’C (D + D’)
= ABC + AB’C
= AC (B + B’)
= AC
Oktet
Oktet adalah kelompok delapan buah keluaran 1, yang akan menghilangkan tiga buah variabel beserta komplemennya.
-
C’ D’C’ DC DC D’A’ B’
0000A’ B0000A B1*111A B’1111
Variabel yang berubah dimulai dari 1* :
: B ke B’, D’ ke D dan C’ ke C
Sehingga : Y = A
Bukti Aljabar Boolean :
Pandang sebagai dua kuad yang menghasilkan AC’ dan AC.
Maka : Y = AC’ + AC
= A
Langkah-langkah metode Karnaugh Map :
- Memindahkan tabel kebenaran ke dalam peta.
- Mencari oktet, kuad, lalu pasangan.
!! Diijinkan untuk membuat kelompok-kelompok bertumpang tindih.
-
C’ D’C’ DC DC D’A’ B’
0000A’ B0100A B1111A B’1111
!! Diijinkan memutar peta.
-
C’ D’C’ DC DC D’A’ B’
0000A’ B1001A B1001A B’0000
Jika peta diputar, dua pasangan menjadi sebuah kuad.
!! Menghilangkan kelompok berlebihan.
-
C’ D’C’ DC DC D’A’ B’
0010A’ B1110A B0111A B’0100
Diperoleh 1 kuad dan 4 pasangan, sehingga setiap keluaran 1 pada kuad bertumpang tindih dengan pasangan. Maka kuad dianggap sebagai kelompok berlebihan yang harus dihilangkan. Maka diperoleh peta :
-
C’ D’C’ DC DC D’A’ B’
0010A’ B1110A B0111A B’0100
1 2 3 4
Kondisi DON’T’CARE
Contoh : Masukan BCD mendrive sebuah dekoder, yang hanya menghasilkan keluaran 1 pada masukan 1001.
A Dekoder :
B 1 hanya Y
C bagi masuk-
D an 1001
Tabel kebenaran :
(Angka BCD dibatasi pada bilangan 4 bit dari 000 sampai 1001. Sedangkan 1010 sampai 1111 tidak mungkin terjadi pada kondisi normal.)
Input A | Input B | Input C | Input D | Output Y |
0 | 0 | 0 | 0 | 0 |
0 | 0 | 0 | 1 | 0 |
0 | 0 | 1 | 0 | 0 |
0 | 0 | 1 | 1 | 0 |
0 | 1 | 0 | 0 | 0 |
0 | 1 | 0 | 1 | 0 |
0 | 1 | 1 | 0 | 0 |
0 | 1 | 1 | 1 | 0 |
1 | 0 | 0 | 0 | 0 |
1 | 0 | 0 | 1 | 1 |
K- map :
- Menuliskan keluaran 1 dan 0 pada peta.
- Untuk ruang kosong, dapat dipandang sebagai angka 0 atau 1, tergantung mana yang menguntungkan. Diberi simbol x, menunjukkan kondisi tak peduli (don’t care).
-
C’ D’C’ DC DC D’A’ B’
0000A’ B0000A BxxxxA B’01xx
Sehingga : Y = A D
Rangkaian logikanya :
B .
C .
A y
D
RANGKAIAN LOGIKA SEKUENSIAL
2 macam rangkaian logika :
- Rangkaian logika kombinasional
Rangkaian yang outputnya bergantung pada keadaan nilai input pada saat itu saja.
Piranti kombinasional : Rangkaian gerbang OR-AND–NOT, decoder, adder-subtractor dan multiplexer.
- Rangkaian logika sekuensial
Outputnya tidak bergantung pada nilai input saat itu, tetapi juga input-input sebelumnya. Karena itu dikatakan mempunyai karakteristik memori.
Piranti sekuensial : Flip-flop, register dan counter.
Berdasarkan waktu sinyal, dibedakan menjadi :
- Rangkaian sekuensial sinkron
Operasinya disinkronkan dengan pulsa waktu yang dihasilkan oleh pembangkit pulsa yang merupakan masukan bagi rangkaian. Sehingga keluaran akan berubah hanya setiap adanya masukan pulsa waktu, meskipun inputnya tidak berubah.
- Rangkaian sekuensial asinkron :
Operasinya hanya bergantung pada input, dan dapat dipengaruhi setiap waktu.
REGISTER
Fungsi : sebagai memori sementara
: untuk penggeseran data ke kiri atau ke kanan.
Dibangun dari kumpulan flip-flop, banyaknya flip-flop menentukan panjang register dan juga panjang kata biner yang dapat disimpan di dalam register.
Register seri
Contoh : Register seri geser ke kanan 4 bit
Diagram logika : Indikator keluaran data paralel
A B C D
Data seri D Q D Q D Q D Q
FF1 FF2 FF3 FF4
> CK > CK > CK > CK
Masukan
CLR CLR CLR CLR
o o o o
Clear
Clock
Register Paralel
Contoh : Register paralel geser ke kanan yang beresirkulasi 4 bit.
Diagram logika :
Indikator keluaran data paralel
A
B
C
D
D
C
B
A
Data
Paralel o o o o
PS PS PS PS
J Q J Q J Q J Q
Masukan FF1 FF2 FF3 FF4
o> CK o> CK o> CK o> CK
K Q’ K Q’ K Q’ K Q’
CLR CLR CLR CLR
o o o o
Clock
Clear
COUNTER (PENCACAH)
Merupakan rangkaian logika pengurut yang membutuhkan karakteristik memori dan sangat ditentukan oleh pewaktu. Disusun dari sejumlah flip-flop.
Karakteristik utamanya :
- Jumlah hitungan maksimum (modulus pencacah)
- Menghitung ke atas (up counter) atau ke bawah (down counter).
- Operasi sinkron (serempak, pencacah paralel) atau asinkron (seri, pencacah gelombang).
Contoh : Pencacah gelombang 4 bit (modulo-16), menghitung ke atas.
Diagram logika :
Keluaran biner
A B C D
1 J Q 1 J Q 1 J Q 1 J Q
Masukan FF1 FF2 FF3 FF4
detak o>CK o>CK o>CK o>CK
1 K 1 K 1 K 1 K
Tabel kebenaran : urutan pencacahan
Hitungan Hitungan biner
desimal
8-an 4-an 2-an 1-an
D C B A
0 0 0 0 0
1 0 0 0 1
2 0 0 1 0
3 0 0 1 1
4 0 1 0 0
5 0 1 0 1
6 0 1 1 0
7 0 1 1 1
8 1 0 0 0
9 1 0 0 1
10 1 0 1 0
11 1 0 1 1
12 1 1 0 0
13 1 1 0 1
14 1 1 1 0
15 1 1 1 1
16 0 0 0 0
Contoh : Pencacah paralel 3 bit (modulo 8) mencacah dengan urutan naik.
Diagram logika :
o oA
B
1 o J Q o J Q o J Q
C B A
FF1 FF2 FF3 Keluaran
o>CK o>CK o>CK biner
K K K
Clock
Tabel kebenaran : urutan pencacahan
Hitungan Hitungan biner
desimal
4-an 2-an 1-an
C B A
0 0 0 0
1 0 0 1
2 0 1 0
3 0 1 1
4 1 0 0
5 1 0 1
6 1 1 0
7 1 1 1
8 0 0 0